Kamis, 17 September 2015

My Self




Emha Nelwan Lawani DL.  (Polewali, 22 Februari 1997) merupakan nama lengkap saya. Oleh teman-teman, saya kerap disapa Nelwan. Saat ini, saya berdomisili di Malang guna melanjutkan studi di salah satu perguruan tinggi swasta yang memang telah lama saya inginkan, yakni Universitas Muhammadiyah Malang pada jurusan psikologi. Sebelum memilih Universitas Muhammadiyah Malang, sebenarnya saya telah lulus di beberapa universitas negeri dan swasta, antara lain Politeknik Citra Widya Edukasi Jakarta (jurusan manajemen), Universitas Tanri Abeng (jurusan manajemen), Universitas Sam Ratulangi Manado (jurusan hukum), dan Universitas Muslim Indonesia (jurusan hukum).
Saya menghabiskan masa kecil saya di Polewali Mandar, sebuah

 kabupaten kecil nan indah yang terletak sekitar 264 km dari kota Makassar. Saya mulai bersekolah di sebuah taman kanak-kanak di Polewali Mandar. Saya menghabiskan banyak waktu untuk belajar dan bermain bersama teman-teman dan guru di sekolah tersebut. Setahun kemudian, saya melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah dasar di salah satu sekolah dasar negeri di Polewali Mandar. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar selama 6 tahun, saya memilih untuk melanjutkan pendidikan ke sebuah pesantren yang mengedepankan keseimbangan antara ilmu duniawi dan ilmu agama. Namun, keinginan saya untuk lanjut hingga pendidikan menengah atas di pesantren tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan ibu yang sulit berpisah dalam waktu lama sehingga saya melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas dan masih tetap di daerah Polewali Mandar.

Di masa putih abu-abu saya berhasil mengukir beberapa prestasi yang mengharumkan nama sekolah saya serta kerabat dan teman-teman saya. Prestasi tersebut saya raih melalui usaha dan kerja keras, antara lain Debat Bahasa Inggris Tingk. Kabupaten Polewali Mandar, Debat Bahasa Inggris Tingk. Provinsi Sulawesi Barat, Debat Bahasa Inggris Tingk. Nasional 2 tahun berturut-turut di Bogor dan Aceh pada tahun 2013 dan 2014. Hal tersebut membuat saya senang karena dapat membahagiakan orang-orang sekitar dengan sedikit mengukir prestasi bagi mereka. Setelah 3 tahun menyelesaikan studi di sekolah menengah atas tersebut, akhirnya saya lulus pada tahun 2015.
  Mengingat ibu yang sulit berpisah karena saya merupakan anak tunggal di keluarga saya membuat saya sulit meyakinkan orang tua, terutama ibu saya untuk mau meridhai dan merelakan saya kuliah di tempat yang jauh. Tetapi, melalui keyakinan dan tekad yang kuat, saya berhasil meyakinkan orang tua saya bahwa akan berusaha membahagiakan mereka saat sukses. Melalui usaha saya tersebut, mereka pun akhirnya memberi izin dan mendukung saya sepenuhnya untuk melangkah ke Malang.

1 komentar: